THE ROLE OF COOPERATION ON INDONESIAN ECONOMICS IN STRONG AND WEAK ECONOMY
Cooperative is an organization that is a tool to improve the welfare of members and society in general, and participate in building the economic order nationally. In the Indonesian economy many of the various facets of the sector to promote the existing economy in Indonesia, one of them is in the industrial sector of agriculture, plantation, marine, animal husbandry, home industry, and so forth. However, sometimes the economic situation in Indonesia sometimes improves, sometimes it may decrease. As in the case of recent fuel price hikes, the Indonesian government raises fuel prices when world oil prices are falling.
The first policy put forward by the President of Indonesia Ir. Joko Widodo is to raise fuel prices by Rp. 2000, - in 2014. The impact is immediately felt by the people of Indonesia, with subsequent rising prices of staples that soar in the market such as, the price of rice, chili, onion, garlic, eggs, etc. to affect the other sectors of the industry, Which resulted in the economic downturn being weakened. Conditions such as this increasingly difficult for the people. But the policy solution of the president by issuing a magic card to reduce the economic burden for the society belonging to the weak economy.
However, with an increase in fuel prices or other policies issued by the president during the course of his duties, it can lift the Indonesian economy slightly improved, after a decline when chaired by president Susilo Bambang Yudhoyono. Over the course of time during President Joko Widodo's presidency in his working cabinet, the current economic minister reviewed it again to lower fuel prices. After the downturn of fuel prices, many of the economic actors who previously raised the price of goods or services have not lowered the price of products or services, the reason is because there is no policy order to reduce the price restrictions of products or services of the economic actors.
The role of cooperatives in Indonesia is a tool to help the Indonesian economy, whether the economy is strong or weak. In a situation where the Indonesian economy is strong, the role of the cooperative can help the Indonesian economy improve. Similarly, when the Indonesian economy is declining, the role of koperesi is very helpful at all when the economy is declining, with the export and import activities can also help the revenue increase of foreign exchange.
In order to realize the welfare of the cooperative members and their own environment, the cooperative seeks to help the weaker community to participate in developing the nation's economy, although the effect is not so great for economic progress as opening SMEs, at least can help the weak economic community, reduce the unemployment rate , And can cooperate well between members of other cooperatives
The conclusion is that the role of cooperatives in the Indonesian economy can help the development of the existing economy, even in strong and weak economic conditions. Because the cooperative is part of an organization or tool for the welfare of the people. From existing environmental initiatives to advance the environment itself.
Writer: Junior Albariy
PERAN KOPERASI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA PADA SAAT EKONOMI KUAT DAN LEMAH
Koperasi merupakan sebuah organisasi yang merupakan alat untuk memejukan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian secara nasional. Dalam perekonomian Indonesia banyak dari berbagai macam segi sektor untuk memajukan perekonomian yang ada di Indonesia, salah satunya ialah dalam sektor industri pertanian, perkebunan, kelautan, peternakan, industri rumahan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kadang situasi perekonomian yang ada di Indonesia kadang kala membaik, kadang kala dapat juuga menurun. Seperti dalam kasus kenaikan harga BBM akhir-akhir ini, pemerintah Indonesia menaikan harga BBM ketika harga minyak dunia sedang turun.
Kebijakan pertamayang dikemukakan oleh Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo ialah dengan menaikan harga BBM sebesar Rp. 2000 ,- pada tahun 2014. Dampaknyapun langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia, dengan ikutnya kenaikan harga bahan pokok yang melonjak di pasaran seperti, harga beras, cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan lain sebagainya hingga berpengaruh terhadap segi sektor industri lainnya, yang mengakibatkan semakin menurun ekonomi menjadi lemah. Kondisi seperti saat ini semakin menyulitkan rakyat. Namun solusi kebijakan presiden dengan mengeluarkan kartu sakti untuk mengurangi beban ekonomi untuk masyarakat yang tergolong ekonomi lemah.
Akan tetapi dengan kenaikan harga BBM atau kebijakan-kebijakan lain yang dikeluarkan oleh presiden selama melaksanakan tugasnya, dapat mengangkat ekonomi Indonesia sedikit membaik, setelah mengalami penurunan ketika dipimpin oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono. Selang berjalannya waktu selama kepemimpinan presiden Joko Widodo dalam kabinet kerjanya, menteri perekonomian saat ini mengkaji kembali untuk menurunkan harga BBM. Setelah diturunkannya harga BBM tersebut banyak dari pelaku ekonomi yang sebelumnya menaikan harga barang atau jasanya ini belum menurunkan kembali harga produk atau jasanya tersebut, alasannya karena belum ada kebijakan perintah untuk menurunkan batasan harga produk atau jasa dari pelaku ekonomi tersebut.
Peran koperasi yang ada di Indonesia merupakan sebuah alat bantu untuk membantu perekonomian Indonesia, baik ekonomi sedang kuat maupun sedang lemah. Dalam situasi saat perekonomian Indonesia sedang kuat, peran koperasi ini dapat membantu perekonomian Indonesia semakin membaik. Begitu pula juga saat perekonomian Indonesia sedang menurun, peran koperesi justru sangat membantu sekali ketika perekonomian sedang menurun, dengan adanya kegiatan ekspor dan impor juga dapat membantu pendapatan penambahan devisa negara.
Demi mewujudkannya kesejahteraan anggota koperasi dan dilingkungannya sendiri, koperasi berusaha untuk membantu masyarakat yang tergolong ekonomi lemah untuk ikut berpartisipasi dalam membangun ekonomi bangsa, meski pengaruhnya tidak begitu besar untuk kemajuan perekonomian seperti membuka UKM, setidaknya dapat membantu masyarakat ekonomi yang tergolong lemah, mengurangi angka pengangguran, dan dapat bekerjasama dengan baik antara anggota koperasi yang sama lainnya.
Kesimpulannya ialah peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat membantu berkembangnya ekonomi yang ada, meski dalam kondisi ekonomi kuat maupun lemah. Karena koperasi merupakan bagian suatu organisasi atau alat untuk mesejahterakan rakyat. Dari inisiatif lingkungan yang ada untuk memajukan lingkungan itu sendiri.
Penulis : Junior Albariy