Rabu, 24 September 2014

Posted by Unknown On 01.28
Budaya Salim yang Mulai Luntur


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya ana mau perkenalkan diri dulu nih, nama ana Junior Albariy, biasa dipanggil sih Bariy. Sekarang ana baru jadi MaBa (Mahasiswa Baru) di Universitas Gunadarma. Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen. sebelumnya ana sekolah di Pondok Pesantren Ibnu Rusyd, berbasis Teknologi, Sebuah Pondok Pesantren yang berbasis kejuruan, sekarang sering disebut SMK-IT (Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu) jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) ya walaupun keluar dari kejuruan yang sebelumnya ana ambil di SMK. Alasannya karena ana ingin menjadi Wirausahawan yang sukses di dunia dan di akhirat. Aaamiin. kalau ingin lebih mengenal dengan ana bisa via Twitter sama Facebook nih.. hhaha jadi Promosi.

Ana dapat tugas dari Bapak Ivan Arifandi Beliau Dosen mata pelajaran Ilmu Budaya Dasar di kelas 1EA24. Dalam pertemuan pertama Beliau memberikan tugas pertamanya tentang mencari nilai-nilai budaya dasar yang dulu diajarkan sewaktu kita kecil kemudian saat sekarang tidak dikerjakan lagi. Setelah mendengar dari perkataan beliau, ana diam tuh sejenak, berfikir, apa yah? nilai budaya dasar yang dulu diajarkan, dan sekarang tidak dilakukan lagi. Yang ada dibenat dalam fikiran ana waktu itu Budaya Salim yang sudah mulai luntur.

Kenapa ana bisa mengambil tema budaya salim tersebut? alasannya karena budaya salim atau cium tangan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Yaitu budaya cium tangan orang yang lebih muda kepada orang yang dituakan atau orang yang lebih tua. Budaya salim ini menurut ana menunjukan kedekatan seseorang kepada oranglain yang disalimi. Contohnya salim kepada kedua orangtua kita, yang bertanda kita hormat, berbakti, dan berterimakasih kepada kedua orang kita. Kalau yang saya rasakan budaya salim dapat menambahkan rasa kasih sayang kita kepada orangtua.

Di zaman sekarang banyak budaya-budaya barat yang telah masuk ke budaya di Indonesia. yang sudah merusak budaya di Negeri kita. Sehingga keinginan rasa untuk mempunyai rasa hormat kepada orang yang lebih tua, tidak dimiliki oleh anak-anak zaman sekarang, Walaupun tidak semua. Budaya salim saat ini, faktanya sudah mulai luntur jika kita mau memperhatikan. Dulu orangtua selalu mengajarkan kita untuk selalu berbuat sopan dan santun  kepada siapapun dan berlanjut hinga sekarang. Akan tetapi yang ana herankan, anak zaman sekarang merasa malu jika salim kepada orang yang lebih tua? jangankan kepada orang yang lebih tua, salim dengan orangtuanya sendiripun terkadang malu jika  di depan umum? Atau salim adalah hal yang memalukan jika dikerjakan? ini adalah pola fikir mereka yang salah, yang mengartikan budaya salim adalah memalukan.

Kalau ana mau mengambil contoh di lingkungan rumah atau dikampus Budaya salim memang sudah jarang terlihat. Ada yang mau berangkat kesekolah atau ke kampus langsung capcus jalan keluar tanpa pamit dan salim kepada kedua orangtua. Ketika sampai di sekolah atau kampus ketemu teman-temannya langsung tepuk tepukan tangan dari teman yang satu ke yang lainnya. Hadeeeh -_-a  Dalam Agama Islam mengajarkan Untuk menghormati orang yang lebih tua. Karena bagian dari sifat Akhlaq yang mulia dan terpuji yang di seru oleh Islam.

Dalam Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adab, lihat Shohih Al-Adab Almufrad No. 271 dikatakan
"Barang siapa tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak mengenal hak orangtua kami maka bukan termasuk golongan kami" Hadits ini menerangkan bahwa ancaman bagi orang yang menyianyiakan  dan meremehkan hak orang yang sudah tua.Dimana orang tersebut berarti bukan dari golongan Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadits yang lain dikatakan menhormati orang yang lebih tua berarti sama dengan mengagungkan Allah SWT. "Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati seorang muslim yang beruban (sudah tua), pembawa Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan padanya (dengan melampaui batas) dan tidak menjauh (dari mengamalkan) Al-Qur'an tersebut, serta memuliakan  penguasa yang adil." HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Asy-syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam shahih At-tarhib No. 92)

Yang ana harapkan dalam generasi muda saat ini, yang akan menjadi pengubah bangsa dan pemimpin di hari kemudian, menjadi generasi-generasi yang menjunjung tinggi Akhlaq dan Prestasi dalam bidangnya dan mempertahankan budaya tradisi Indonesia yaitu budaya salim, cium tangan. dan mengajarkannya kepada penerus bahwa budaya ini baik. serta peran orangtua yang selalu aktif mengajarkan kepada anaknya, agar sebudaya salim tersebut selalu dipertahankan. yang sudah melaksanakannya, tetap di pertahankan dan selalu istiqomah.

Sekian, Terimakasih.
Wassalammu'alaikum.




Junior Albariy

0 komentar:

Posting Komentar