Untuk tugas perdana dalam mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan kali ini saya akan menjelaskan "mengapa ideologi Pancasila
bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi sosialisme maupun liberal."
Arti dari kata ideologi sendiri ialah ide atau gagasan. Ideologi dapat dianggap sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. tujuan utama dibalik
ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Sedangkan arti dari kata pancasila itu sendiri ialah yang diambil
dari bahasa sansekerta, panca yang berarti lima, dan sila yang berarti asas. Pancasila merupakan rumusan atau
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat idonesia. 5 asas
tersebut ialah
1. Kaetuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada hakikatnya disebuah negara memiliki ciri khas
masing-masing terhadap ideologinya. namun bisa saja dapat terjadi bahwa
ideologi disuatu bangsa datang dari luar sehingga tidak dapat mencerminkan atau
ciri khas sebagai bangsa itu sendiri. Seperti yang kita ketahui Ideologi negara
kita ini Indonesia menggunakan Ideologi Pancasila yang lahir dari kemajuan
nilai-nilai yang dimiliki oleh negara Bangsa ini, seperti adat istiadat,
beragama atau pebedaan dalam bergama, dan pandangan hidup berbangsa. Dari
pandangan kehidupan tersebutlah telah diyakini sebagai dasar filsafat negara dan kemudian menjadi
ideologi bangsa dan negara.
Dalam dunia kenyataannya ideologi terbagi menjadi dua, yaitu
ideologi terbuka dan ideologi tertutup, Indonesia menganut ideologi terbuka,
yang artinya ideologi pancasila mudah dimasuki oleh ideologi yang lain, yang
boleh jadi dapat bertentangan dengan nilai dan jati diri bangsa Indonesia.
Contoh seperti masuknya budaya asing entah itu dari segi hal perilaku,
berpakaian, pola hidup dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut
agar tidak mudah dimasuki oleh ideologi lain, Indonesia dituntut untuk lebih
kreatif dan dinamis dalam mengembangkan kesadaran tentang dasar nilai pancasila
dalam menjawab kebutuhan dan tantangan zaman untuk saaat ini.
Pancasila sebagai ideologi
terbuka merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan zaman
tanpa pengubahan nilai dasarnya. artinya sampai kapanpun negara Indonesia
ini berdiri seiring perkembangan zaman, dan dengan adanya macam-macam ideologi
yang ada diluar sana, Pancasila akan tetap selalu sebagai Ideologi negara
Indonesia, tanpa ada perihal perubahan dalam isinya, tanpa harus merubah jati
diri Indonesia sendiri.
Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika
kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan
memperhatikan singkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia
sendiri.Pancasila menjadi sebuah ideologi yang tidak bersifat kaku dan
tertutup, selalu senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Ideologi dapat ditentukan oleh setiap masing-masing negara.
Dan Indonesia sendiri memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa karena kelima
sila dalam Pancasila dipandang baik dan cocok dengan bangsa Indonesia. Setiap
sila menggambarkan bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman agama dan
suku. Dan negara Indonesia juga merupakan sebuah negara yang
terbuka dan demokratis. Suatu negara demokratis, masyarakatnya dapat
mengutarakan bebas-sebebasnya aspirasinya untuk merubah sesuai dengan keinginan
mereka atau memberikan suara mereka. Hal ini dapat dilihat dalam keseharian
atau kebiasaan hidup bangsa Indonesia.
Ada 6 Aspek yang dapat membedakan antara ideologi pancasila
dengan ideologi sosialisme dan ideologi liberalisme yaitu:
1. Politik
Pancasila : Demokrasi
Pancasila
Sosialisme : Demokrasi
untuk kebersamaan, mengutamakan kebersamaan
Liberalisme : Demokrasi
liberal
2. Hukum
Pancasila : hukum untuk
menjunjung tinggi keadilan dan keragaman individu dalam masyarakat
Sosialisme : Masyarakat
sama dengan negara
Liberalisme : Hukum
untuk melindungi individu, mementingakan individu
3. Ekonomi
Pancasila : Peran negara
adalah tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat
Sosialisme : Peran
negara adalah bentuk pemerataan, keadilan distributif yang diutamakan
Liberalisme: peran
negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme, monopolisme, persaingan bebas
4. Agama
Pancasila : Bebas
memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat
Sosialisme : Agama harus
mendorong kebersamaan
Liberalisme : Agama
urusan pribadi, bebas beragama atau tidak
5. Pandangan terhadap individu dan masyarakat
Pancasila : individu dan
masyarakat diakui keberadaannya
Sosialisme :
Masyarakat lebih penting dari pada
individu
Liberalisme : Individu
lebih penting daripada masyarakat
6. Ciri khas
Pancasila : Keselarasan,
keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek hidup
Sosialisme : Kebersamaan
akomodasi, jalan tengah
Liberalisme :
Penghargaan atas HAM
Menurut pendapat saya dari 6 aspek tersebut sudah
dapat terlihat, apakah bisa dikatakan sebagai ideologi campuran atau bukan, dan
menurut saya tidak bisa dikatakan sebagai ideologi campuran. karena Pancasila
bersifat ideologi terbuka dimana Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung
makna bahwa nilai nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan
dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri dan ideologi yang dapat berinteraksi seiring dengan
perkembangan zaman dan senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat
sesuai dengan perkembangan zamannya tersebut namun lebih bermakna
khas-Indonesia Jadi, adanya gagasan dan pengalaman bangsa lain dapat menjadi
acuan untuk menjadikan Bangsa ini lebih baik lagi sesuai dengan yang
dicita-citakan yakni tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Sebagai warga Negara yang baik sudah sewajarnya
kita mengetahui apa ideologi kita sebagai bangsa Indonesia.
Dan soal yang ke dua ialah "Terkadang identitas Nasional
bersebrangan dengan identitas pribadi, dan bagaimana sebaiknya untuk
mengharmoniskan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan"
Menurut pandangan saya dalam hal menyikapi identitas nasional
yang bersebrangan dengan identitas sendiri ialah sabagai warga negara yang baik
saya lebih memilih mengikuti aturan apa yang ada atau taat pada aturan, tanpa
harus mempersulit identitas pribadi diri sendiri dalam mengaplikasikan dikehidupan
sehari-hari. jika mengikuti atau taat pada aturan tanpa harus memberontak atau melawan
aturan yang ada maka dengan sendirinya bisa berjalan dengan berdampingan.
Junior Albariy